whitehouse1_Greg Nash - PoolGetty Images_whitehouse barrett hearing Greg Nash/Pool/Getty Images

Sistem Peradilan Amerika yang Tersandera

WASHINGTON, DC – Pengamat sistem politik Amerika yang objektif pasti bertanya kenapa, ketika Amerika Serikat (AS) dihadapkan pada angka kematian akibat COVID-19 yang tertinggi di dunia dan ekonomi yang porak-poranda, Pemimpin Mayoritas Senat AS Mitch McConnel tidak melakukan apa pun kecuali menyetujui calon hakim yang ditunjuk oleh Presiden Donald Trump yang akan lengser. Ini adalah suatu perilaku yang aneh.                                                                    

Penjelasannya berada pada kelompok kepentingan khusus yang sebagian besar beroperasi tanpa sepengetahuan publik – sebuah entitas politik yang sudah lama mengintai sistem peradilan Amerika dan bertekad untuk mengambil sebanyak mungkin kendali ketika mereka punya peluang.

Sejujurnya, bukan hanya McConnel yang bertindak aneh. Pada musim gugur tahun 2016, anggota Partai Republik menciptakan sebuah “prinsip” yang menguntungkan mereka sendiri yaitu Senat sebaiknya tidak mengkonfirmasi calon hakim Mahkamah Agung pada tahun pemilu, dan menghalangi calon hakim Mahkamah Agung Presiden Barack Obama, Merrick Garland yang sangat dihormati. Senator Lindsey Graham bersikap tegas mengenai preseden ini: “Jika ada lowongan hakim agung pada tahun terakhir masa jabatan Presiden Trump, dan proses pemilu pendahuluan (primary) sudah dimulai, kami akan menunggu hingga pemilu berikutnya untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.”

https://prosyn.org/92P3QCAid